Indah dipandang, simpel dan bereaksi ketika Anda sentuh sedikit saja  apakah itu? Jika itu adalah sebuah perangkat komputer atau mobile phone, maka jawaban yang paling tepat adalah sebuah layar touchscreen.  Teknologi ini memang bukan barang baru karena sudah tercipta sejak 1971  dan sudah luas digunakan pada era 90-an, namun teknologinya pun  terus-menerus berkembang dan masih sangat menarik untuk dipelajari lebih  lanjut. Apa Saja Teknologi Touchscreen?
Teknologi touchscreen terus berkembang dari waktu ke waktu. Jika dulu teknologi ini dipatenkan oleh pihak-pihak tertentu, pada sekitar tahun 1980-an hak paten tersebut telah berakhir dan teknologi ini menjadi milik umum yang bebas dikembangkan. Maka dari itu, teknologi ini cukup banyak berkembang untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Saat ini touchscreen tidak hanya digunakan pada perangkat komputer saja. Mobil, motor, telepon genggam, PDA, konsol game, mesin-mesin berat, pesawat terbang, dan banyak lagi perangkat yang dilengkapi oleh touchscreen saat ini.
Bagaimana Sebuah Layar Touchscreen Bekerja?
Cara kerja layar touchscreen sebenarnya sangat simpel, namun juga cukup berbobot. Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:
ah lapisan penerima input dari luar  monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu  sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa  sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika  disentuh. Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari  sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap  sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari itu ketika  Anda menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan  oleh Anda. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri  dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive  touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua  jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap  perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut,  merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di  atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung  diketahui dengan benar.3. Software driver
Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada  perangkat komputer atau PC Anda yang tugasnya adalah untuk mengatur  agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk  digunakan dalam berbagai macam keperluan. Software driver akan mengatur  operating system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani  even-even sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar  touchscreen. Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah  menggunakan driver yang hampir sama dengan driver sebuah mouse. Hal ini  akan membuat sebuah even sentuhan pada satu titik di layar monitor  seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama. Dengan  menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para developer program  tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana programnya dapat  berinteraksi dengan sebuah touchscreen. Jika Anda ingin merasakan layar touchscreen namun tidak punya PDA atau TabletPC, pergilah ke mall-mall atau ke kumpulan mesin ATM. Di sana Anda akan menemukan sebuah aplikasi touchscreen yang sangat tepat. Penunjuk direktori atau iklan promosi di mall tersebut sudah bisa Anda akses dengan menyentuhkan jari Anda di sebuah layar besar. Atau jika Anda hanya ingin mentransfer uang tanpa mengambil uang cash, saat ini banyak tersedia mesin ATM dengan touchscreen. Semua itu tentu bertujuan untuk memudahkan Anda berinteraksi dengan komputer, sehingga informasi yang ingin dicari dapat cepat tersampaikan.
Moga2 bermanfaat,
